Penulis: Deden Hidayat , dkk.
Kategori: Ekonomi Islam , Ekonomi , Akuntansi
Tahun Terbit: 2024-12-02
Rating Buku: 0.00
Jumlah Terjual: 0 buku
Ekonomi merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan manusia, memainkan peran krusial dalam pengaturan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Setiap individu dan masyarakat bergantung pada sistem ekonomi untuk menentukan cara terbaik dalam mengalokasikan barang dan jasa, memastikan bahwa kebutuhan dasar terpenuhi dan kesejahteraan sosial terjamin. Dari tingkat individu hingga global, ekonomi mengatur interaksi sehari-hari, mulai dari perdagangan hingga kebijakan publik, yang semuanya mempengaruhi kualitas hidup dan stabilitas sosial.
Dalam konteks yang lebih luas, sistem ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara atau masyarakat mencerminkan nilai-nilai, tujuan, dan keyakinan yang mendasarinya. Sistem ekonomi konvensional, seperti kapitalisme dan sosialisme, memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatur perekonomian. Kapitalisme, misalnya, menekankan pada kebebasan pasar dan kepemilikan pribadi, sementara sosialisme fokus pada distribusi kekayaan yang lebih merata melalui intervensi pemerintah. Meskipun kedua sistem ini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, keduanya sering kali dikritik karena ketidakmampuannya menciptakan keadilan dan keseimbangan yang sejati.
Di sisi lain, ekonomi Islam muncul sebagai alternative yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam. Ekonomi Islam menekankan pada keadilan sosial, larangan riba (bunga), serta distribusi kekayaan yang adil melalui mekanisme seperti zakat (Kalsum, 2018). Berbeda dengan sistem ekonomi konvensional yang sering kali berfokus pada akumulasi kekayaan dan pertumbuhan ekonomi semata, ekonomi Islam mengedepankan keseimbangan antara keuntungan material dan kesejahteraan spiritual. Sistem ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga untuk menjaga harmoni sosial dan menghindari eksploitasi.
Perbedaan mendasar lainnya adalah pendekatan ekonomi Islam terhadap kepemilikan dan penggunaan kekayaan. Dalam ekonomi Islam, kekayaan dianggap sebagai amanah dari Tuhan yang harus digunakan untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk keuntungan pribadi (Fuadi, 2016). Oleh karena itu, ekonomi Islam mendorong praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab, yang tidak hanya menguntungkan pemilik modal tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dengan demikian, ekonomi Islam berusaha menawarkan solusi yang lebih holistik dan manusiawi dalam menghadapi tantangan ekonomi modern.